Serial anime Naruto sangat digemari banyak orang di Indonesia.
Tidak sekedar anak kecil saja yg suka Ninja Konoha itu akan tetapi orang dewasa masih gandrung dengan serial anime ini.
Tidak dapat disanggah apabila segala sesuatu yang berada pada Naruto di inspirasi dari budaya Jepang Kuno.
Kaisar Naruhito sah mendiami tahta Jepang selesai sang ayah, Akihito mundur.
Satu diantara upacara penetapan itu yakni pemberian tiga Sanshu no Jingi atau Harta Karun Suci yang sangat dirahasiakan terhadap Kaisar Naruhito.
Dua dari pusaka keramat itu yakni pedang Kusanagi.
Ya, pedang Kusanagi di anime Naruto yakni senjata punya Orochimaru serta Sasuka.
Lalu ada perhiasan Yasanaki no Magatama yang turut diberikan dalam kotak kayu.
Selanjutnya yang ke-3 yakni Cermin Yata no Kagami dari kuil besar Ise yang disebut area sangat penting dalam agama Shinto, di Prefektur Mie.
Semestinya Otaku tahu apakah itu Cermin Yata.
Cermin Yata yakni tameng Susanoo punya Itachi Uchiha di anime Naruto yang dapat menangkis serangan apa-pun.
Ke-3 benda pusaka itu melambangkan keberanian, peraturan, serta kebajikan yang diinginkan dapat ditampakkan sang kaisar terhadap rakyatnya.
Tidak ada orang terkecuali sang kaisar serta pendeta Shinto paling senior yang dapat lihat ke-3 benda pusaka itu.
Periksa miliki periksa, ke-3 pusaka itu telah ada pada pelantikan kaisar dari sejak tahun 690 Masehi.
Mitos tentang asal mula ke-3 benda itu yakni punya Amaterasu, Dewi Matahari Jepang.
Lalu sehabis Amaterasu serta Dewa Badai Susanoo taklukkan ular berkepala delapan, ke-3 pusaka itu dibawa turun ke Bumi oleh Ninigi no Mikito yang disebut cucu Amaterasu buat meraih kemenangan Jepang.
Saat Jepang di bawah Kaisar Hirohito hampir mampus di Perang Dunia II, ke-3 pusaka itu tergesa-gesa ditangkap oleh Penjabat Penjaga Segel Rahasia Jepang agar tidak dijarah tentara Sekutu.
Namun saja ke-3 pusaka itu tidak bisa selamatkan Jepang dari bom atom Little Boy serta Fat Man yang membawa dampak kekalahan keseluruhan untuk Negeri Matahari Muncul. di Perang Dunia II. (*)