Kala menyebutkan pocong, sejumlah besar orang pastinya merasakan bulu kuduknya langsung berdiri. Bagaimana tak, pocong memang sering diliat jadi hantu paling mengerikan di semua pelosok negeri. Walau sebenarnya, semua kaum muslim yang wafat akan dimakamkan dengan bentuk pocong.
Pocong memang gak sudah pernah terlepas dari mitos bau mistis. Bahkan juga, tali pengikatnya saja diakui miliki banyak faedah. Mungkin kamu juga sempat dengar beberapa mitos perihal tali pocong sebagai berikut ini.
Tali pocong tidak dilepaskan, buat si mayit bergentayangan
Mitos ini mungkin udah kita dengar sejak mulai belasan tahun yang lalu. Berasal dari melejitnya sinetron ‘Jadi Pocong’ yang sudah pernah tampil di tv nasional. Narasi itu berkisah perihal Mumun yang menjadi hantu pocong gentayangan sebab kala dimakamkan, tali di kepalanya tak dilepaskan.
Sejumlah besar orang juga yakin dengan mitos itu. Beberapa orang memiliki pendapat, apabila tali pocong tak dilepaskan membawa dampak arwah di mayit tak dapat lepas juga. Hal demikian membuat bergentayangan sampai 40 hari di lebih kurang kampung, minta tolong terhadap masyarakat biar bersedia melepas tali pocongnya.
Tali pocong buat kebal bacok
Mitos ini ada dari tanah Jawa. Konon, tali pocong miliki manfaat membuat orang jadi kebal dari serangan senjata tajam. Menurut salah seseorang pakar supranatural Semarang, sebenarnya bukan tali pocong itu yang membuat satu orang jadi kebal. Tetapi terdapatnya pengetahuan sihir yang diperlukan.
Selain itu, tali pocong itu cuma satu diantara ketentuan untuk dapatkan pengetahuan dari ‘sang guru’. Beberapa guru sihir kebanyakan memang minta beberapa muridnya untuk penuhi ketentuan spesifik, termasuk juga terkait dengan mayat atau merampok atributnya.
Pesugihan tali pocong
Sampai masa kekinian ini, mitos perihal pesugihan memang masih sering terdengar. Lebih, di pelosok negeri ada banyak kelompok yang alami himpitan ekonomi. Jumlah perkara kenaikan harga yang gak disertai dengan pertambahan penghasilan memajukan beberapa orang untuk menentukan jalan cepat. Serta pesugihan tali pocong salah satu ujarnya terbanyak digunakan.
Konon, pesugihan tali pocong pun tidak perlu tumbal, cuma perlu keberanian untuk menggali makam orang yang baru wafat sekian hari serta ambil semua tali pocongnya jadi ketentuan. Perkara demikian sudah sempat membuat Banten seru. Bahkan juga, ada beberapa orang yang coba membuka makam kerabat untuk perlihatkan hal itu. Benar saja, mayat yang baru sekian hari dimakamkan udah kehilangan talinya.
Tali pocong Selasa legi
Belum habis mitos perihal pesugihan tali pocong, ada keyakinan jika mayat yang dikebumikan dalam hari Selasa Legi berkekuatan mistik yang kuat. Itu penyebabnya beberapa kerabat yang ditinggal mati dalam hari itu dapat berjaga di kuburan. Perbuatan itu membuat perlindungan jasad si mayit biar tak diobok-obok oleh pelaku tak bertanggung-jawab.
Tali pocong mayit yang wafat pada hari Selasa Legi sendiri diakui dapat diperlukan jadi jimat. Sebelum penjagaan diperketat, udah banyak perkara dimana beberapa pencuri tali pocong tinggalkan kuburan dengan keadaan amburadul.
Koleksi tali pocong yang diperlukan jadi pelet
Mengenai perkara tali pocong yang dicuri, itu memanglah bukan mitos. Perbuatan itu berulang-kali berlangsung di pelosok negeri. Bahkan juga, kesaksian dikasihkan oleh Agus Iswahyudi, seseorang eks penjelajah pengetahuan hitam yang mengaku apabila dia sudah pernah kumpulkan sampai 29 tali pocong.
Beberapa puluh helai tali itu dirawat dengan memberikan sesaji. Pengetahuan hitam yang dipunyainya memang membuat bahagia, sebab koleksi tali pocong itu dapat diperlukan untuk mengajak banyak cewek. Di lain bidang, dia merasakan tersiksa. Dikarenakan, Agus merasakan senantiasa dikejar suatu hal yang tak dia pahami.
Sebenarnya, tidak cuma hantu pocong saja yang sukses mencurigakan orang. Tabiat manusia yang yakin dengan mitos tali pocong sangat menyusahkan banyak orang-orang. Mengenai tali pocong yang miliki banyak faedah itu, apa kalian yakin?