Sungguh Kejam! Ini Dia Cerita Seorang Suami Yang Main Pelet Dan Selingkuh - KabarMisteri
loading...
logo

Sungguh Kejam! Ini Dia Cerita Seorang Suami Yang Main Pelet Dan Selingkuh

Sungguh Kejam! Ini Dia Cerita Seorang Suami Yang Main Pelet Dan Selingkuh



Banyak pria dewasa terjatuh serta berkubang dalam dosa nafsu birahi. Lebih saat mereka sudah mengetahui dunia hitam. Beragam ragam langkah dijalankan untuk menaklukan hati wanita. Hal itu di alami serta dilakoni oleh Subagio Sulistyo yang dari sejak remaja sudah di turunkan pengetahuan pelet oleh sang kakek.

Dengan pengetahuan itu Subagio dengan simpelnya mendapat wanita yang diharapkannya. Dengan jenis seperti Don Juan, Subagio senang mendustai wanita. "Pada saat remaja, sama kakek saya di kasih pengetahuan untuk memelet wanita. Berdasar pada pengetahuan kakek saya itu tak sulit untuk memperoleh wanita," bebernya.

Sampai satu hari seseorang wanita bernama Jean melamar kerja di kantornya. Subagio mulai tertarik serta menghendaki Jean berubah menjadi punyanya. Meskipun Jean telah miliki pacar serta bakal lekas menikah, Subagio terus berkeras hati untuk menemukannya. bahkan juga dianya bawa Jean ke seseorang dukun untuk didoakan. "Dengan beberapa cara sesuai itu, selanjutnya ia lengket sama saya," kata Subagio.

Mereka berdua juga lekas merajut pertalian. Tanpa ada disangka Subagio, Jean mengharap supaya dianya lekas dinikahi. Akan tetapi tidak sempat di kira oleh Jean, jika pernikahan akan jadi awal penderitaan hidupnya, sebab sekalinya sudah berumah tangga Subagio tidak sempat merubah perangai jeleknya.

Subagio kembali mengerjakan aktivitas malamnya. Pekerjaan yang mengharuskannya dekat sama dunia entertain membuat terhasut untuk merajut pertalian dengan wanita malam. Subagio juga jarang-jarang pulang ke rumah. Saat sang istri Jean menanyakan semua pertimbangannya, jawaban yang dia kasih ialah pukulan, tamparan dan makian. "Kala itu saya jadi laki laki masih membungkus seluruhnya sampai-sampai seolah-olah saya tak mengerjakannya. Saya menunjukkan dengan kemarahan," papar Subagio.

"Saat ia memohon bercerai dengan berteriak, tanpa ada sadar saya terkenang peristiwa bapak saya memukul ibu saya. Apa yang terekam dalam ingatan saya itu, itu yang saya kerjakan pada istri saya. Dalam ingatan saya, dari bercerai, dari saya malu , lebih baik saya bunuh, saya matiin wanita ini. Tidak papi saya masuk penjara. Jadi saya mengambil pisau, serta saya ingin tusuk ia.."

Tujuh tahun pernikahan mereka, untuk Jean ialah waktu yang benar-benar panjang sebab dia alami siksaan fisik serta batin dari suaminya. Tidak tahan , Jean juga jatuh sakit. Akan tetapi saat melaksanakan konsultasi dengan psikolog, hal tersebut ungkap problemnya yang memang.

Sebab situasi kejiwaannya yang tak konstan, Jean selanjutnya konsumsi obat penenang serta jalani perawatan. "Kala itu saya tidak sempat mencari Tuhan" papar Jean. "Pulang kembali pada aktivitas, saya merenung. Tuhan saya mesti bagaimana, saya buntu kala itu."

Dalam situasinya yang tak berkapasitas, Tuhan mengantarkan sejumlah hamba Tuhan untuk layani Jean. "Jean, tak ada nama lain yang bisa membantu kamu tidak cuman nama Yesus.." jelas hamba Tuhan itu pada istri Subagio.

Selanjutnya Jean menghaluskan hatinya serta menuruti suatu beribadah. Disana ia didoakan serta terima jamahan Tuhan. Akan tetapi Subagio tidak perduli dengan situasi yang di alami istrinya, dia jadi asyik sendiri dengan wanita selingkuhannya.

Di dalam rumah, istrinya berkata dengan baik-baik pada Subagio untuk meminta menentukan di antara wanita itu serta dianya. Jean memohon Subagio untuk menceraikan dianya. Subagio juga menolaknya. Untuk menyenangkan istrinya, Subagio ikuti keinginan Jean untuk melaksanakan perjalanan rohani ke Yerusalem.

Saat menjajaki tangga di Lewat Dolorosa, kaki Subagio terjegal serta membuat jatuh terkapar. Dirinyapun lekas digotong ke hotel. Di hotel itu dianya memperoleh pengalaman spiritual. Ada suatu nada berbicara, "Kamu pulang dari tanah suci, tepergok kamu orang yang najis, orang yang kotor, dengan kaki pincang juga!" Saya takut, saya katakan, "Tuhan tolong ampuni saya, ampuni saya Tuhan." Pagi-pagi saya bangun, kaki saya tak abuh . Telah seperti yang lalu serta saya pulang dengan kaki yang telah pulih."

Saat pulang kembali pada Indonesia, Subagio juga diubahkan dengan menganal Tuhan. Mendapatkan kasih Allah bikin hidup Subagio berganti, akan tetapi dia mesti bertarung keras supaya tak jatuh kembali pada dosa-dosanya waktu lalu. Sampai satu hari dia menuruti suatu pertemuan rohani yang merubah keseluruhan kehidupannya.

"Disana saya dibukakan perihal bagaimana berubah menjadi seseorang iman, jadi seseorang laki laki yang bertanggungjawab atas keluarga. Selanjutnya saat saya pulang dari pekerjaan rohani itu, saya memohon maaf pada istri serta anak saya."

Saat ini, Subagio tidak hanya berubah menjadi suami serta ayah yang baik untuk istri serta anak-anaknya. Dia bahkan juga layani Tuhan bersama dengan keluarganya. Apa yang tidak bisa untuk manusia, untuk Tuhan tak ada yang tidak mungkin.

Disclaimer: Images, articles or videos that exist on the web sometimes come from various sources of other media. Copyright is fully owned by the source. If there is a problem with this matter, you can contact