Rintangan lainnya yg dirasakan oleh penembuh dengan skema tradisionil merupakan terdapatnya saran warga yg lewat cara semena-mena menghakimi kalau beberapa penyembuh ini dituding jadi orang yg berencana membuat atau menempatkan beberapa benda itu untuk arah komersial. Menurut interview yg dilaksanakan, hal itu kenyataannya merupakan tidak adil. Rata-rata beberapa penyembuh yg dijumpai periset, lakukan pertolongan terhadap beberapa pasien, tidak dengan karakter komersial. Mereka lakukan praktik penyembuhan lewat cara tradisionil, publikasi dilaksanakan dari mulut ke mulut.
Oleh sebab itu mereka tidak juga membanderol imbalan buat beberapa pasien. Sebegitu lantas uang yg diberi beberapa pasien atau pengunjung diterimanya dengan tulus. Kadang nilai yg diserahkan kepada beberapa penyembuh ini tidak sama dengan laris yg telah dilaluinya. Kadang kala beberapa pasien cuma memberikannya imbalan berwujud gula teh atau kepentingan gula serta teh atau cuma rokok. Bila realita itu lantas ketimbang dengan dakwaan yg diperuntukan terhadap beberapa penyembuh itu jadi jadi tidak adil.
1. Skema tradisional
Pada skema ini penyembuh santet umumnya merupakan satu orang paranormal, dukun, kyai atau orang pandai. Pada dasarnya skema ini bisa dipilah dalam tahap-tahap sebagaimana berikut:
Pengangkatan penyakit
Untuk Merusak kapabilitas yg sebabkan sakit, pasien gunakan doa, mantra maupun rapal yg datang dari ayat-ayal suci Al Quran, atau mantra serta rapal yg datang dari teks-teks Jawa sakral. Pada pengobatan mode ini penyembuh akan bersihkan badan pasien dari dampak atau santet yg melingkupinya dengan kapabilitas doa, mantra alau rapal barusan. Jadi media biar doa, rapal serta mantra itu bisa masuk ke badan umumnya dibacakan pada air putih yg lantas diminumkan ke pasien. Tersisa air putih itu umumnya lantas diborehkan ke semua badan pasien yg sakit.
Dari analisa yg dlakukan tunjukkan kalau media yg diperlukan selain air putih merupakan kapas yg dikasih minyak goreng, air bunga, tipe minyak spesifik seperti minyak malaikat subuh, Jakfaron, dst. Skema sesuai itu dilaksanakan oleh paranormal dari Jakarta, Banten, Boyolali, serta piyungan. Ada juga yg gunakan pusaka yg lantas ditempelkan ke badan pasien untuk mengisap penyakit. langkah ini dilaksanakan oleh paranormal yg menetap di Drini Piyungan. Di samping itu diperlukan juga telur ayam kampung yg diperlukan untuk mengisap penyakit yg terkena. Seperti yg dilaksanakan paranormal dari Banten, piyungan serta Muntilan.
Pada penyembuh yg gunakan kapas dikasih minyak goreng, bisa dideskipsikan tahapnya. Sesudah pasien diberi pertanyaan serta didiagnosa kalau penyakit yg terkena merupakan akibatnya karena penyakit non medis, seterusnya penyembuh akan mengalungkan tasbih dan tempelkan kapas yg telah dikasih minyak goreng yg lantas dimantrai. Kapas itu lantas diusap-usapkan ke bagian badan yg sakit. Berdasarkan data yg dihimpun, sesudah hal tersebut dilaksanakan, jadi rasa sakitnya jadi hilang. Penyembuh yg gunakan media semacam ini merupakan penyembuh yang disebut informan yg tinggal di Wonosari.
Selain itu skema penyembuhan yg dilaksanakan penyembuh dari Jakarta gunakan minyak Jakfaron jadi media. Sesudah penyembuh mempelajari lewat cara holistik situasi pasien, lantas mengusap-usapkan minyak Jakfaron ke sisi-sisi badan yg sakit dibarengi membaca ayat-ayat suci Al Qur'an. Sesudah babak itu dilaksanakan, diteruskan dengan pemijatan. Arah pemijatan untuk menetralkan udara jelek yg masuk ke badan, pemijatan diperuntukan juga untuk merapikan syaraf-syaraf yg tidak teratur lantaran terdapatnya beberapa penyakit yg diakibatkan oleh penyakit non medis.
Pada pengobatan penyakit gunakan pusaka, periset lihat informan lakukan penyembuhan secara tempelkan semacam keris berbilah seperti wayang. Keris itu lantas dikasih minyak yang disebut kombinasi minyak cendana, minyak jarak, serta air dari kembang setaman. Pusaka itu ditempelkan di betis kanan atau kiri. Pada betis kanan, jika pasien rasakan sakit di sisi kiri, demikian juga sebaliknya. Seterusnya pasien tidak bisa menggerakkan bagian badan yg ditempeli pusaka itu, bahkan juga direkomendasi untuk tidur.
Pada pemakaian media telur, penyembuh tempelkan telur ke sisi spesifik yang disebut sisi yg dapat dilalui oleh beberapa benda atau makhluk yg akan dikeluarkan, penentuan sisi itu diperhitungkan biar tidak melukai lewat cara fisik badan pasien. Pada analisa yg dilaksanakan, telur umumnya ditempelkan di perut, leher, ketiak diikat dengan selendang yg telah dikasih rajah. Pada penyembuh yg tinggal di banten, pemungutan penyakit dengan media telur di lapis dengan daun Ki Angin, atau Obat Gosok spesifik. Menambahkan daun atau obat gosok itu untuk percepat penarikan penyakit yg ada di dalam badan pasien. Mengenai lama waktu untuk penempelan telur merupakan kira-kira dua puluh menit.
Seterusnya sesudah telur diangkat lantas dipecah akan keluar beberapa benda spesifik, darah atau lumpur atau bahkan juga telur itu berganti seperti telur masak. Pengangkatan pakai telur pakai masa-masa spesifik, umumnya gunakan penghitungan waktu yg udah dihitung oleh penyembuh itu. Hal itu untuk pertimbangkan kapabilitas tenaga dalam penyembuh itu dengan kapabilitas benda asing maupun makhluk yg terdapat di badan pasien.
Selain itu pengobatan yg dilaksanakan oleh penyembuh dari Piyungan gunakan telur yg dipegangi oleh penyembuh untuk beberapa saat. Sesudah telur ditempelkan ke badan pasien, akan dibarengi dengan tenaga dalam yg dialirkan lewat telur itu, maka dapat merasa dampak seperti mengisap dari telur itu, jika pada tubuh pasien ada daya negatif yg menempelnya. Tidak sama dengan penyembuh awal kalinya, pada penyembuh dengan skema ini tidak memperkenankan telur itu dipecah, lantaran daya negatif yg telah terkumpul dalam telur itu bisa kembali masuk ke badan pasien. Seterusnya telur itu dilabuh ke sungai.
Pada skema ini kadang penyembuh punya potensi spesial untuk wujudkan yang memicu penyakit itu berwujud beberapa benda atau beberapa barang spesifik atau bahkan juga binatang yg dikeluarkan da badan pasien. Beberapa benda itu bisa berwujud jarum, paku, pecahan kaca, kelereng, besi, alau beberapa benda runcing, duri, belerang, kemenyan, atau bahkan juga kecoak, siput, dst. Berdasarkan penjelasan yg didapat, beberapa jenis benda yg dikeluarkan dari badan pasien tunjukkan darimanakah asal santet itu. Pada santet yg datang dari pantai utara, jadi beberapa benda yg dikeluarkan umumnya berwujud binatang-binatang laut, seperti kerang, batu_batu yg datang dari laut, beberapa benda tajam yg kerap terdampar di pantai pantai.
Pada santet yg datang dari Jawa Barat serta Jawa Tengah umumnya berwujud beberapa benda tajam seperti pisau, keris, paku, jarum, serbuk besi, ijuk, pecahan kaca, paku emas. Binatang contohnya kalajengking, kecoak, siput. kelabang serta batu-batu seperti permata, belerang, kemenyan. Bahkan juga bunga contohnya bunga kantil. Dari info yg dilaksanakan terhadap beberapa pasien, sesudah beberapa benda itu dikeluarkan, jadi pasien itu akan merasakan nyaman dan lambat-laun menjadi pulih. Pada pasien yg dijumpai, sesudah tubuhnya dibuat bersih, jadi nafsu makannya makin lama makin baik kembali, bahkan juga pada pasien lantas berat badannya kembali lagi arah normal, sebelumnya setelah alami penurunan yg sangat tajam.
Untuk keluarkan beberapa benda dari badan pasien, umumnya penyembuh akan dengarkan serta menanyai kekecewaan sakit pasien. Seterusnya penyembuh lewat cara holistik akan lihat sejauh berapa serta bagaimana keadaan pasien itu. Dari pengumpulan bukti-bukti itu jadi bisa diartikan kalau penyakit itu diakibatkan oleh penyakit medis atau non medis.
Sesudah dilaksanakan pembersihan pada badan pasien umumnya penyembuh akan lakukan pemagaran baik di badan pasien ataupun di lingkungan hunian atau tempat kerja pasien, biar dia aman dari serangan seterusnya. Pemagaran yg dilaksanakan umumnya gunakan rajah atau beberapa benda spesifik seperti paku emas, atau batu. Beberapa cara ini dilaksanakan oleh paranormal dari Jawa Timur, Banten, serta Jakarta. Rajah-rajah itu akan dipasang di muka pintu khusus serta pintu-pintu masuk di semasing kamar.
Pemagaran secara rni dilaksanakan oleh penyembuh dari Jawa Timur serta Piyungan Yogyakarta. Demikian juga untuk paku, umumnya gunakan paku emas, akan dipasang di tiap-tiap pojok rumah. Pemagaran secara demikian dilaksanakan oleh penyembuh dari Banten. Pemagaran dengan gunakan batu akan dipasang di titik tengah rumah serta di tiap-tiap pojok rumah pemagaran yg demikian dilaksanakan oleh penyembuh serta Jakarta.
Mengenai fitur yg diperlukan untuk pengobatan itu selain potensi batin, kapabilitas doa, perlindungan makhluk non fisik, perlindungan obat tradisionil, pemakaian alat membantu/ jimat, dan seterusnya.
Kecuali cara tadi, periset menemukannya trik pengobatan dengan mode prewangan. Dalam soal ini paranormal itu sediakan tubuhnya jadi media untuk bersua serta dimasuki arwah leluhur, pepundhen atau orang suci. Skema yg demikian dilaksanakan oleh penyembuh serta paranormal dari Piyungann serta Banlen. Skema prewangan mode lain merupakan memohon seorang yg umumnya merupakan asisten paranonral itu agar bisa dimasuki oleh roh leluhur yg akan diundangnya. Dengan perlindungan arwah yg lantas bicara lewat badan paranormal itu, jadi pemecahan untuk menanggulangi penyakitnya diperoleh. Ha1 itu diketemukan pada skema yg dilaksanakan oleh paranomal dari Bantul, Jawa Barat, serta Banten.
Pada pengobatan yg dilaksanakan oleh paranormal dari Banten, sesudah roh leluhur yg di panggil oleh paranormal itu masuk ke badan paranormal itu, lantas lewat badan paranonnal itu, roh itu akan mencabuti penyakit yg berada di badan pasien. Selain itu pula lewat badan itu roh leluhur itu menerapi dengan memberikan tenaga dalam ke pasien sampai pasien hilang penyakitnya.
Pada momen ini kadang kala berlangsung pertempuran yg cukup sengit di antara roh leluhur dengan makhluk-makhluk yg mengganggu pasien. Lebih jauh paranormal yg telah dirasuki oleh roh leluhur itu bisa memberi kabar dimana sarang-sarang penyakit yg saat itu mengganggu si pasien, mungkin sarang penyakit itu berada di rumah, atau dalam tempat kerja si pasien. Seterusnya roh itu akan memberi kabar tingkat bahaya dari santet itu. Serta beberapa langkah apa yang perlu dilaksanakan oleh pasien.
2. Skema religius keagamaan
Skema ini dibagi jadi dua, yakni skema religius agama islam serta non islam seperti Nasrani. Akan tetapi lantaran terbatasnya waktu jadi pengobatan dengan pakai skema agama Nasrani belum dilaksanakan.
Pengobatan dengan pakai skema religius keagamaan Islam gunakan trik Ruqyah. Penyembuh umumnya merupakan satu orang kyai yg telah terbiasa untuk lakukan ruqyah. Dengan dibacakan ayat-ayat suci Al Quran, jadi semua kapabilitas jelek, kapabilitas makhluk halus serta penyakit yg diakibatkan oleh penyakit non medis akan keluar. Pada proses keluarnya udara jelek serta makhluk-makhluk itu dibarengi rontaan pasien serta muntah lewat cara tiada henti. Penyembuh dengan skema ini diketemukan di Purwamartani serta Banten.
3. Skema kombinasi skema Ruqyah serta skema tradisionil
Pada skema ini penyembuh yg umumnya merupakan satu orang kyai akan bekerjasama dengan paranormal. Hal tersebut dilaksanakan biar proses pengeluaran penyakit bisa dilaksanakan dalam sekejap serta selesai. Sesaat Kyai membacakan doa-doanya, selain itu paranormal membacakan mantranya untuk memajukan dengan kapabilitas tenaga dalamnya biar penyakit itu bisa lekas keluar.