JAKARTA (Panjimas.com) – Sekjen Komunitas Indonesia Pedulia Syam (FIPS), Ustadz Abdul Harits, Lc menghimbau terhadap golongan Muslimin biar waspada dengan propaganda saluran sesat Syiah.
Sekian lama ini, banyak penentang Syiah tetap dituding sebagi pemeluk ajaran Wahabi. Walau sebenarnya, ada wawasan yg butuh diluruskan sehubungan Wahabi.
Menurut dia, saluran Wahabi memang disetujui kesesatannya oleh banyak ulama. Tetapi Wahabi yg disebut yakni Abdul Wahab bin Rustum, yg mempunyai wawasan sesat khawarij.
“Aliran Wahabi ini sesat, yg disebut oleh banyak ulama, telah setuju jika yg disebut saluran Wahabi yakni Abdul Wahab bin Rustum yg ia ini yakni sesat serta tampil di awal masa ke 3 hijriah,” kata Ustadz Abu Harits di Kantor FIPS, Jalan Tebet Utara III D, Jakarta Selatan, pada Selasa (27/10/2015).
Ustadz Abu Harits menolak, kalau banyak penentang saluran sesat Syiah tetap ditunjuk jadi Wahabi. Manurutnya, antitesa itu salah besar.
“Terkait usaha menantang Syiah lalu dituding jadi Wahabi ini jelas salah serta ini yakni propaganda tidak baik. Jadi ini antitesa yg salah,” tangkisnya
Dia pun menghimbau terhadap golongan Muslimin jangan sempat terbujuk serta tertipu oleh propaganda busuk begini.
Lantaran sikap Ahlus Sunnah selalu memurnikan wawasan sama dengan Al-Qur’an serta Sunnah dan menantang kesesatan.
“Ahlussunnah wal jamaah sudah menempatkan dianya sendiri yg selalu berpaham terhadap Al-Qur’an serta Sunnah sama dengan wawasan Salafus shalih. Disaat ada usaha buat memurnikan Islam sama dengan apa yg di ajarkan oleh Nabi Muhammad Shallallahu ‘alaihi wa sallam serta banyak teman dekat, ini yakni wawasan Ahlus Sunnah yg sesungguhnya, bukan Wahabi,” katanya.
Selanjutnya Ustadz Abu Harits mengatakan, kalau sangkaan kesesatan Wahabi dialamatkan terhadap Syaikh Muhmmad bin Abdul Wahab, itu yakni kekeliruan besar. Lantaran Syaikh Muhammad bin Abdul Wahab sebagai ulama Ahlus Sunnah wal Jamaah.
“Yang mesti dikasihkan wawasan terhadap warga sebetulnya Wahabi itu mengacu terhadap Abdul Wahab bin Rustum yg mempunyai kesesatan, bukan terhadap Syaikh Muhammad bin Abdul Wahab At Tamimi yg mana beliau yakni ulama Ahlus Sunnah wal Jamaah, karya-karya beliau lantas disadari oleh semua golongan Muslimin di dunia. Jadi tak benar bila dijelaskan Syaikh Muhammad bin Abdul Wahab itu berpemahaman Wahabi,” jelasnya.
Buat didapati, Wahabi sebagai firqah sempalan Ibadhiyah khawarij yg muncul pada masa ke 2 (dua) Hijriyah (jauh sebelum saat Syaikh Muhammad bin Abdul Wahab), adalah panggilan Wahabi nisbat terhadap Tokoh Sentralnya, Abdul Wahab bin Abdurrahman bin Rustum yg meninggal dunia tahun 211 H. Wahabi ini sebagai kumpulan yg benar-benar ekstrim terhadap Ahlus Sunnah,serta benar-benar jauh dari Islam.
Buat membuat perseteruan ditengah-tengah Umat Islam, golongan Imperialisme, golongan munafikun serta Syiah Rafidhah memancing di air keruh dengan menyelipkan pakaian lama (Wahabi) dengan beragam atribut penyelewengan serta kesesatannya buat menerjang ajaran Syaikh Muhammad bin Abdul Wahab. [AW]