Tidak ada yang bisa memahami masalah ghoib yg udah lalu atau mendatang kecuali Alloh Ta’ala , sama seperti firman-Nya:
“Katakanlah, tidak ada satu orang lantas di langit serta di bumi yg memahami masalah yg ghoib terkecuali Alloh.” ( QS. an-Naml [271:65)
Begitu banyak ayat yg memaparkan kalau memahami masalah ghoib adalah kekhususan Alloh Ta’ala Bahkan juga Rosululloh Shallallahu ‘alaihi wa sallam jadi utusan Alloh Ta’ala tidak memahami masalah ghoib terkecuali suatu hal yg diwahyukan padanya. Seandainya dia memahami yg ghoib pasti memahami rahasia takdir yg dapat berlangsung serta beliau pasti mengantisipasinya. Alloh Ta’ala :
“Katakanlah : ‘Aku tidak berkuasa menarik kemanfaatan untuk diriku serta tidak (juga) menampik kemadhorotan terkecuali yg diinginkan Alloh. Serta sekiranya saya memahami masalah yg ghoib, pastilah saya bikin kebajikan sebanyaknya serta akan tidak ditimpa kejahatan serta saya tidak lain cuman pemberi peringatan, serta pembawa kabar gembira untuk beberapa orang yg beriman.” (QS. al-A’rof [71:188)
Rosululloh Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda : “Kunci masalah ghoib itu ada lima, tidak ada satu orang lantas yg tahu akan tetapi Alloh Ta’ala Tidak ada yg memahami (takdir) apa yg dalam kandungan kecuali Alloh Ta’ala, tidak ada yg memahami apa yg dapat berlangsung besok kecuali Alloh Ta’ala tidak ada satu orang lantas yg memahami (dengan tentu) kapan hujan dapat turun terkecuali Alloh Ta’ala serta tidak ada satu orang lantas yg memahami di bumi mana ia dapat mati kecuali Alloh Ta’ala serta tidak ada yg memahami kapan berlangsungnya hari kiamat terkecuali Alloh Ta’ala” (HR. Bukhori)
Jadi tidak dikuatirkan kebohongan beberapa pelaku serta penuntut pengetahuan tenaga dalam yg mengemukakan kalau mereka dengan tehnik meditasi serta menggunakan pengetahuan clairvoyance dapat mengetahui hari esok serta kisah lampau, hal tersebut tdk ada lain terkecuali bisikan setan serta kesesatannya.
Pada Pengetahuan tenaga dalam di ajarkan tehnik memahami isi hati orang.
Tidak dikuatirkan kalau ini satu diantara bentuk perdukunan serta sihir yg diharamkan agama, lantaran isi hati orang adalah masalah ghoib yg tidak satu orang lantas tahu terkecuali Alloh Ta’ala, sama seperti firman-Nya :
“Dia memahami (pandangan) mata yg khianat serta apa yg disembunyikan hati.” (QS. Ghofir [401:19)
“Sesungguhnya Alloh Maha Memahami yg tersembunyi di langit serta di bumi, kenyataannya Ia Maha Memahami semua isi hati.” (QS. Fathir [35]:34)
Dalam suatu hadits terkait Ibnu Shayyad satu orang paranormal yg dirumorkan jadi Dajjal serta dapat memahami masalah yg tersembunyi serta isi hati satu orang, sama seperti yg diriwayatkan oleh Abdulloh bin Umar radhiyallahu ‘anhu, Rosululloh Shallallahu ‘alaihi wa sallam, mengatakan padanya :
“Saya menyembunyikan suatu hal untukmu.” Dia menjawab: “Dukh.” (potongan dari kata dukhan ialah asap) Rosululloh Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda :
“Pergilah dengan hina, kamu akan tidak melebihi kemampuanmu.” (HR. Bukhori serta Muslim)
Namun Ibnu Shayyad tidak dapat menerka apa yg disembunyikan oleh Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam terkecuali cuma kata (dukh) sama seperti tradisi paranormal yg memperoleh bisikan dari setan.
Bahkan juga Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam mengutuk serta mencelanya. Masalah ini memberikan kalau beberapa orang yg mengupayakan memahami masalah yg tersembunyi serta isi hati satu orang, tdk ada lain terkecuali beberapa pembohong yg menuruti beberapa Dajjal serta setan.
KELIMA :
TENAGA DALAM MENGAJARKAN TEKNIK MENGISI BENDA HIDUP ATAU BENDA MATI UNTUK BERBAGAI KEPERLUAN
Ini yaitu adat jahiliyah yg tidak terlepas dari sihir. Ini satu diantara bentuk praktik kesyirikan yg kurangi atau bahkan juga membatalkan tauhid satu orang. Maksud pengisian itu yaitu untuk jadikan jimat, pengasihan, penjagaan, kewibawaan, dan seterusnya. Praktik sesuai ini dihukumi oleh Islam jadi aksi syirik sama seperti sabda Rosululloh Shallallahu ‘alaihi wa sallam:
“Barangsiapa gantungkan jimat dia udah lakukan perbuatan syirik.” (HR. Imam Ahmad, al-Hakim serta Abu Ya’la)
Bila benda mati atau makhluk hidup yg udah diisi jadikan jadi jimat dengan kepercayaan kalau dia yaitu yang memicu menghadirkan kebaikan serta menampik madhorot, jadi ini yaitu syirik kecil yang disebut dosa besar. Tetapi, kalau pelakunya mempercayai kalau benda itu dengan sendirinya sanggup menghadirkan kebaikan serta menampik madhorot, jadi ini yaitu syirik besar yg keluarkan satu orang dari Islam.
Beberapa guru tenaga dalam ‘mengisi’ muridnya dengan ‘energi’nya serta ilmu-ilmu lainnya, jadi dia udah bikin muridnya jadi “jimat hidup”. Masalah ini dapat beresiko tidak baik untuk murid lantaran dia dapat senantiasa tergantung terhadap dirinya serta lupa terhadap pertolongan Alloh Ta’ala serta
Hilang atau tipis rasa tawakkalnya terhadap Yg Maha Kuasa. Masalah ini sebab dia udah rasakan mempunyai jimat yg dapat selamatkannya dari semua bahaya serta kejahatan. Ini yaitu kepercayaan yg syirik. Alloh Ta’ala akan tidak menyempurnakan hidup orang yg sesuai ini, hidupnya akan tidak tenteram serta aman sama seperti sabda Rosululloh Shallallahu ‘alaihi wa sallam:
“Barangsiapa gantungkan (menggunakan) jimat jadi Alloh akan tidak menyempurnakannya (yaitu akan tidak menjauhkannya dari malapetaka) serta barangsiapa gantungkan tumbal (sama dengan jimat untuk menenteramkan perasaan) Allah akan tidak biarkan hidup damai.” (HR. Imam Ahmad)
Niat dia cuma dapat memperoleh apa yg berseberangan dengan hasrat serta maksudnya.
KEENAM :
PADA ILMU TENAGA DALAM TERDAPAT TEKNIK PEMBENTENGAN BENDA HIDUP ATAU MATI DARI SEGALA BAHAYA, DAN TEKNIK UNTUK MENGUSIR JIN
Tidak dikuatirkan , tehnik ini berseberangan secara yg disyari’atkan untuk mengontrol diri semua kejahatan serta mengusir jin. Tehnik yg di ajarkan di pengetahuan tenaga dalam satu diantara bentuk praktik perdukunan serta sihir yg diharamkan agama.
Satu orang mukmin mempercayai kalau tidak seorang lantas yg dapat memadhorotkannya terkecuali apa yg udah ditakdirkan Alloh Ta’ala dapat menimpanya. Hingga dia senantiasa memohon perlindungan dari Alloh Ta’ala serta bertawakal kepada-Nya. Lantaran Dia-lah Dzat yg dapat selamatkannya dari beberapa bahaya. Berikut ini resiko dari tauhid serta keimanan yg tertanam di hatinya.
Dengan demikian dia cukup membaca dzikir-dzikir yg disyari’atkan untuk melawan bahaya untuk mengusir jin. Seperti do’a yg ajarkan oleh Rosululloh Shallallahu ‘alaihi wa sallam dibawah ini :
“Barangsiapa datang di satu tempat serta ia mengucapkan : A’uudzu bi kalimaatillahi attaammaati min syarri maa khalaq’ (saya berlindung dengan kalimat-kalimat Alloh yg prima dari kejahatan makhluk ciptaan-Nya), jadi tidak ada suatu hal lantas yg membahayakannya hingga sampai dia pergi dari tempat itu” (HR. Muslim)
Sedang untuk mengusir jin cukup baginya dengan membaca dzikir pagi sore terpenting ayat Bangku, sama seperti yg ada dalam hadits yg shohih yg diriwayatkan oleh Abu Huroiroh radhiyallahu ‘anhu kalau setan mengajari do ‘a selanjutnya :
“Apabila kamu ingin tidur bacalah ayat bangku, Alloh terus-menerus dapat menjagamu serta setan akan tidak mendekatimu hingga sampai pagi.”Maka Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam mengatakan: “Ia udah jujur (mengatakan) padamu, sedang dia yaitu pembohong (besar) itu yaitu setan.” (HR. Bukhori)
Sekianlah trik syar’i dalam membentengi diri dari semua bahaya serta untuk mengusir jin. Mengenai tehnik yg di ajarkan dalam perguruan pengetahuan tenaga dalam yaitu trik bid’ah yg diharamkan oleh agama. Landasan pengetahuan tenaga dalam tdk ada lain yaitu dibisikkan setan terhadap beberapa walinya.
Sekianlah beberapa kesesatan serta kesyirikan yg ada dalam pengetahuan tenaga dalam serta sejenisnya. Dari pemaparan di atas kita dapat memahami begitu besar guna setan dalam menyesatkan manusia dari jalan yg benar. Bisa juga diambil kesimpulan kalau mendalami pengetahuan tenaga dalam yaitu haram sebab tidak bermanfaat di dunia serta di akhirat, bahkan juga dia adalah trik setan dalam menjerumuskan manusia terhadap berbagai kesesatan serta kesyirikan yg dapat bikin satu orang keluar dari agama Islam.
Moga-moga pengamatan yg simple ini berguna untuk penulis serta beberapa pembaca. Penulis berdo’a mudah-mudahan Alloh Ta’ala terus-menerus menunjuki kita terhadap kebenaran serta berikan kita kemampuan untuk menuruti serta mengamalkannya. Mudah-mudahan Alloh ‘Azza wa jalla mempertunjukkan terhadap kita kebatilan jadi batil serta dikasih kemampuan untuk meninggalkannya. Amiin. []