Kapankah Datangnya Hari Kiamat ? Hari Kiamat Pasti Tiba, tapi Masih 6,5 Milyar Tahun Lagi - KabarMisteri
loading...
logo

Kapankah Datangnya Hari Kiamat ? Hari Kiamat Pasti Tiba, tapi Masih 6,5 Milyar Tahun Lagi

Kapankah Datangnya Hari Kiamat ? Hari Kiamat Pasti Tiba, tapi Masih 6,5 Milyar Tahun Lagi



Kapankah Terjadinya Hari Kiamat ?

Satu hari kelak, manusia mungkin dapat menangani resiko bertambahnya masyarakat, seperti kelaparan, perang serta wabah penyakit; namun satu hal yang tentunya, bumi selanjutnya bakal hancur terbakar dengan semua didalamnya.

Hari Kiamat? Mungkin. Namun masih lama, lebih kurang 6,5 milyar tahun ; lama sehabis manusia yang hidup saat ini udah tidak ada.

Satu laporan terkait hari depan matahari kita membuktikan, meski bumi mungkin tak kan hancur benar-benar sehabis matahari meledak, tersisa yang tinggal cuma bakal berbentuk satu batu karang besar yang kering serta beku tanpa ada kehidupan apa pun.

Kata banyak pakar, dengan menghitung formasi matahari yang saat ini, dan tingkat evolusinya, diperhitungkan matahari bakal mati, atau habis terbakar dalam serentetan ledakan gas helium yang bakal membinasakan lebih kurang 40 % beratnya.

Kata penghitungan itu, bumi masih punyai waktu lebih kurang 6,5 milyar tahun sebelum kehidupan di planit ini tidak dapat dipertahankan. Lantaran pada saat itu, matahari bakal mulai membengkak, hingga akhirnya berubah menjadi benda angkasa yang besarnya 200 kali dari saat ini, serta pancarkan panas yang begitu tinggi.

Suhu yang tinggi itu bakal menguapkan semua air di laut, sungai serta danau, serta membunuh semua bentuk kehidupan di bumi. Mode tata surya kita yang saat ini, kata banyak pakar, dengan satu matahari serta sembilan planit yang tersebar disekitarnya, terhitung bumi, terwujud lebih kurang 4,5 milyar tahun waktu lalu.

Hasil kajian pada matahari atau bintang yang ada dalam mode tatasurya lain membuktikan, matahari yang kita lihat tiap-tiap hari itu, umurnya hampir menggapai separuh waktu hidupnya, yang diperhitungkan 12 milyar tahun.

Banyak ahli menggolongkan matahari ke bintang kelas G, diukur dari tingkat sinar, dan warna radiasinya yang nampak dari bumi. Suhu di permukaannya saat ini diperhitungkan kira-kira 5.700 derajat Celsius.

Sekarang matahari masih ada dalam sesi khusus yang konstan, dimana dia terus membakar persediaan gas hidrogen yang terdapat di dalamnya. Jadi bintang dari kelas G, matahari diperhitungkan selalu ada dalam sesi itu saat 6,5 milyar tahun .

Satu laporan yang dimuat dalam majalah Astrophysical Journal mengemukakan, sehabis matahari menggapai usia 11 milyar tahun, benda angkasa itu bakal masuk sesi kemajuan seterusnya, serta berubah menjadi apa yang dideskripsikan jadi bintang raksasa yang berwarna merah.

Bintang raksasa itu tercipta sebab gas helium yang ada di sisi utamanya meledak, sampai-sampai matahari menggelembung 200 kali semakin besar dari ukurannya yang saat ini, serta cahayanya-pun 2.000 kali lebih jelas.

Setelah itu, untuk waktu 150 juta tahun seterusnya, suhu matahari bakal turun , sebab helium yang ada di sisi utamanya udah habis. Namun gas helium yang ada di lapisan-lapisan lebih luar bakal meledak lewat cara berturut-turut, dan lemparkan sisi-sisi yang hancur itu ke angkasa, sampai-sampai berat atau massa matahari selalu menyusut.

Serta satu juta tahun setelah itu, matahari terus berkurang ukurannya, hingga cahayanya redup serta selanjutnya hilang benar-benar.

Manusia mungkin udah tukar ke planit lain, lama sebelum semuanya itu berlangsung, serta dapat melihat mode tatasurya yang mati itu; jadi satu bintang gelap atau bintang hitam yang dikelilingi planit-planit yang hangus terbakar. (ii)

Disclaimer: Images, articles or videos that exist on the web sometimes come from various sources of other media. Copyright is fully owned by the source. If there is a problem with this matter, you can contact