Rukiah atau penyembuhan dengan doa bisa dikerjakan pada orang atau rumah yang dikira terganggu jin. Kasusnya, bagaimana kita dapat tahu pastinya ada mahkluk halus yang memang mengganggu?
“Baik diakui atau mungkin tidak, pintu-pintu masuk jin ada pada tiap-tiap diri manusia,” kata Mohammad Fadli dari Populasi Cinta Ruqyah (KCR), Ahad (23/4).
Menurut dia, kalau ada satu orang yang alim, contohnya hafiz atau penghafal Alquran, menjelaskan di badannya tidak ada problem jin, itu belum semestinya benar.
Punya arti, tidak ada agunan pada diri satu orang alim, satu orang hafiz, ustaz, ataupun kiai, untuk bebas dari problem jin.
“Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam saja sempat terserang sihir,” kata Fadli.
Dia berujar, ada beberapa ciri orang yang terserang problem jin, ialah: kerap emosi, kerap risau, ringan tersinggung, bimbang, sukar tidur, tidur tengah malam, senang bertutur kata kasar terhadap orang, senang bemaksiat, sukar miliki jodoh, sukar miliki keturunan, sukar jual rumah, sukar membaca Alquran, sukar mengingat Alquran, kerap tidak khusyuk dalam salat, atau kerap lupa rakaat salat.
Waktu dirukiah, orang bisa alami reaksi-reaksi khusus seperti mual sampai muntah-muntah, pusing, kepanasan, atau bahkan juga kesurupan.
Melalui muntahan itu, kata Fadli, jin keluar dari badan.
“Jalan keluarnya jin itu sesungguhnya tidak cuma dari muntah. Juga bisa dari keringat, BAB (buang air besar), dari BAK (buang air kecil),” papar Fadli.
Tidak hanya manusia, rumah serta beberapa benda khusus bisa juga terkena problem jin. Minggu lalu semisalnya, beberapa perukiah dari Populasi Cinta Ruqyah pimpinan Ustaz Adam Amrullah merukiah rumah Anies Baswedan.
Bercerita pengalamannya merukiah rumah Anies Baswedan, Fadli mengatakan rumah Anies baik-baik saja, serta tidak ada kejadian-kejadian yang aneh.
Problem jin pada rumah dapat berwujud serangan sihir, ain (penyakit dari mata seperti tatapan dengki), ataupun cuman kelakukan jin iseng.
Tanda-tanda rumah yang terserang problem jin misalnya, pertama, merasa panas.
“Walaupun telah ada AC, namun konsisten merasa panas,” kata Fadli.
Ciri ke dua, susulnya, kerap terdengar tangisan atau panggilan dalam rumah.
Ke-tiga, menurut Fadli, kadangkala waktu malam hari ada batu yang dilepas ke atas krisis rumah.
“Nah itu kali saja serangan sihir,” tukasnya.
Ke-4, mendadak ada beberapa binatang di dalam rumah itu.
“Selama ini rumah yang jarang-jarang ada tikus, mendadak jadi banyak tikus. Atau mendadak ada belatung,” papar Fadli memberikan contoh.
Ke lima, terdapatnya kecondongan beberapa orang dalam rumah itu untuk berkonflik.
“Bawaannya mau berantem terus, ribut terus,” kata Fadli.
“Khususnya buat pasangan suami-istri. Bangsa jin itu kerap membujuk, kerap mau memisahkan pasangan suami-istri. Lalu suami-istri itu berpisah, bercerai.”
Beberapa perukiah dari Populasi Cinta Ruqyah.
Berdasar pada pengalaman Fadli serta rekan-rekan sama-sama perukiahnya lainnya, ada juga rumah-rumah yang saat dirukiah mendadak tercium berbau gosong seperti ada suatu hal yang terbakar.
Ada juga yang seusai dirukiah, mendadak diketemukan banyak tikus mati di sudut-sudut rumah itu. “Padahal gak gunakan toksin tikus,” tukasnya.
Meskipun demikian, Fadli serta teman-temannya gak dapat meyakinkan apa dari badan atau rumah orang yang dirukiah itu udah bebas dari ganggun jin atau belum.
Apa pun, tangkisnya, semestinya beberapa orang bertawakal terhadap Allah, sesudah itu belajar mengerjakan rukiah sendiri untuk mengawasi badan serta tempat tinggalnya.