Kisah Penguasa Gaib dan Misteri Gunung Merapi - KabarMisteri
loading...
logo

Kisah Penguasa Gaib dan Misteri Gunung Merapi

Kisah Penguasa Gaib dan Misteri Gunung Merapi




Gunung Merapi yg terdapat di lokasi Sleman (DIY); Magelang, Boyolali serta Klaten, Jawa Tengah keluarkan letusan freaktik pada Jumat (11/5/2018). Tertera Gunung Merapi udah meletus sekitar 68 kali mulai sejak tahun 1548 serta paling akhir pada 2010 waktu lalu. Banyak pakar mengemukakan, gunung ini bisa meletus atau alami erupsi tiap-tiap dua sampai 5 tahun sekali.
Menurut mitos yg tersebar di warga, letusan Gunung Merapi kadang-kadang disangkutkan dengan kehadiran beberapa makhluk halus yg di yakini yakni penunggu gaib gunung itu.

Diantaranya waktu dapat berlangsung letusan luar biasa Merapi pada tahun 2010, ada awan tebal berwujud kepala Petruk satu diantara punakawan dalam pewayangan Jawa. Dimana menurut keyakinan warga di kurang lebih Merapi kalau kepala Petruk udah ada di Pucuk Merapi, jadi itu jadi tanda-tanda kalau letusan luar biasa dapat selekasnya berlangsung.

Bahkan juga gunung api paling aktif ini di yakini jadi satu diantara pusatnya keraton makhluk halus di nusantara yg masih terkait kerajaan gaib di Pantai Selatan.

Ada banyak tempat di gunung ini yg dirasa angker, mulai dari lereng sampai kawah di puncaknya. Area itu terbentang mulai dari rimba, lereng, sampai pucuk gunungnya.

Banyak masyarakat disana begitu menghargai tempat itu serta kita dilarang buat menebang pohon, ambil rumput, menempatkan, sampai mengakibatkan kerusakan beberapa benda yg berada di lokasi itu.

“Selain larangan pekerjaan itu, kita pun tidak bisa bicara kotor atau melakukan perbuatan maksiat dalam tempat itu. Kalau melanggar, jadi rata-rata dapat berlangsung beberapa hal yg tidak diharapkan,” kata tokoh warga lereng Merapi masyarakat Wonokerto, Turi, Sleman, Tomon Hario Wirosobo.

Tempat angker yg terpopuler di Gunung Merapi, kata Tomon, yakni Pasar Bubrah. Pasar Bubrah sebagai suatu punggung bukit yg pas ada dibawah kawah Merapi. Kondisi di area ini cukup datar serta didominasi dengan bebatuan tersisa letusan mula-mula. Di area ini pun tidak ada pohon pohon tinggi besar.

Jaraknya yg cuma 1 km. sebelum kawah pucuk Merapi bikin Pasar Bubrah jadi area pujaan buat beristirahat. Banyak pendaki yg membangun tenda di sini buat menginap serta tunggu matahari muncul esok harinya. Nah sewaktu malam hari tersebut banyak pendaki rata-rata dengar suara berisik di area itu.

Suara berisik itu menyerupai dengan pekerjaan jual beli yg berlangsung di pasar. Bukan sekedar hanya itu, suara alunan gamelan serta gending Jawa pun kadang-kadang sayup-sayup terdengar pada keriuhan itu.

warga pun yakin kalau bebatuan yg berantakan di area itu sebagai warung serta meja makannya banyak makhluk halus pengunjung pasar itu.

Banyak dari pendaki yg bermalam di Pasar Bubrah sempat lihat penampakan beberapa makhluk gaib. Beberapa salah satunya yakni penampakan wanita memiliki rambut panjang yg bergelantungan di bukit, atau makhluk gaib yg menyamar jadi pendaki lain dengan atribut komplet akan tetapi berjalan melayang-layang.

Figure keraton unik jawa pun seringkali ada di area ini. Figure itu rata-rata yakni banyak penjaga keraton serta nyai sinden dengan busana tradisionalnya yg unik. Bahkan juga juga ada yg sempat lihat pasukan perang tradisionil dengan perlengkapan yg komplet.

Gunung Wutoh pun dipandang sebagai tempat yg cukup angker di Gunung Merapi. Area itu diyakini jadi pintu gerbang pokok ke arah Keraton Merapi yg terdapat di kawah puncaknya. Warga yakin kalau Gunung Wutoh ini dijaga oleh makhluk halus yg bernama Nyai Gadung Melati.

Nyai Gadung Melati sebagai pemimpin pasukan Keraton Merapi serta punyai pekerjaan buat perlindungan lingkungan dan hewan ternak yg berada di kawasannya.

Nyai Gadung Melati kerapkali memperlihatkan diri dalam mimpi masyarakat kurang lebih Gunung Merapi dengan memakai pakaian berwarna hijau daun melati. Mimpi itu rata-rata dipandang sebagai tanda-tanda dapat berlangsung letusan dalam kurun waktu dekat

Tidak hanya tiga area di atas, terdapat banyak tempat yang lain di Gunung Merapi yg dirasa angker serta menyebar di berapa lokasi. Beberapa tempat itu salah satunya yakni Bukit Turgo, Telaga putri, Muncar, Goa Jepang, Plawangan, Bebeng, Ringin Putih, Umbul Temanten, serta Watu Gajah.

Beberapa rimba pun dirasa punyai aura mistis yg begitu kuat seperti Rimba Gamelan serta Bingungan dan Rimba Pijen serta Blumbang. Rimba Patuk Alap-alap pun dirasa angker lantaran diyakini jadi tempat penggembalaan ternak punya Keraton Merapi.

Keraton Merapi yg di yakini ditempati makhluk gaib diketahui punyai jalinan yg erat dengan Keraton Mataram pada waktu lampau.

Bahkan juga ada suatu narasi yg mengemukakan kalau Keraton Merapi menunjang Panembahan Senopati serta pasukannya buat menaklukkan Kerajaan Pajang melalui langkah tewaskan pasukan Kerajaan Pajang melalui letusannya.

“Keraton Merapi pun punyai banyak tokoh tenar yg namanya tidak asing di telinga masyarakat kurang lebih Merapi,” ujar Tomon.

Beberapa tokoh yg diyakini jadi penghuni dari Keraton Merapi, adalah Eyang Merapi sebagai satu orang raja alias pemimpin dari banyak makhluk gaib yg tinggal Keraton Merapi.

Seterusnya Eyang Sapu Jagad sebagai penunggu kawah Merapi serta jadi pengambil ketetapan apa Merapi dapat meletus atau mungkin tidak. Eyang Sapu Jagad punyai dua orang panglima yg bernama Kiai Grinjing Wesi serta Kiai Grinjing Kawat.

Lalu Eyang Megantara sebagai satu diantara tokoh pemuka yg tinggal di pucuk Merapi. Pekerjaannya yakni buat menguasai cuaca serta memperhatikan wilayah kurang lebih Merapi.


Sedang Nyi Gadung Melati sebagai pimpinan banyak pasukan wanita Keraton Merapi serta bekerja buat mengawasi kesuburan tanaman namun juga mengawasi binatang ternak di kurang lebih Gunung Merapi.
Tokoh lalu Eyang Antaboga yg ditugaskan buat mengawasi keserasian gunung biar tidaklah sampai terbenam ke bumi.

Sesaat Kiai Petruk memikul tanggung jawab pada keselamatan masyarakat Merapi. Ia ditugaskan buat memberitahu masyarakat sewaktu dapat berlangsung letusan sampai mereka bisa selamatkan diri.

Lalu Kiai Sapu Angin sebagai satu diantara pimpinan roh halus yg bekerja buat mengontrol arah angin.

Kiai Wola Wali sebagai satu diantara tokoh yg tinggal di istana Keraton Merapi. Pekerjaannya yakni buat mengawasi serta bersihkan teras Keraton Merapi serta Kartadimejo pun bekerja buat mengawasi ternak serta satwa yg berada di gunung.

“Dia pun seringkali memberi info berkenaan waktu berlangsungnya letusan pada banyak masyarakat di kurang lebih Gunung Merapi,” terangnya.

Banyak orang-orang yg yakin dengan mitos itu akan tetapi banyak juga yg menganggap cuma mitos.

“Dalam Agama Islam, jin memang satu diantara makhluk ciptaan Allah yg banyak tinggal di lokasi rimba serta pegunungan. Akan tetapi keharusan kita semata-mata mengakui keberadaannya serta kita tidak bisa mengimani, mengharap pertolongan, atau bahkan juga sampai menyembah jin itu,” tandas Tomon.

Disclaimer: Images, articles or videos that exist on the web sometimes come from various sources of other media. Copyright is fully owned by the source. If there is a problem with this matter, you can contact