5 Ritual Unik Yang Aneh Di dunia, Dan 3 Diantaranya Ada Dari Indonesia Lho ! - KabarMisteri
loading...
logo

5 Ritual Unik Yang Aneh Di dunia, Dan 3 Diantaranya Ada Dari Indonesia Lho !

5 Ritual Unik Yang Aneh Di dunia, Dan 3 Diantaranya Ada Dari Indonesia Lho !

Tiap kepercayaan serta budaya mempunyai adat aneh atau ritual. Tetapi nampaknya kepercayaan itu cuma dapat diterima oleh mereka yang betul-betul yakin pada mitos dibalik adat nenek moyang.
Beberapa negara di dunia ada banyak yang jalankan upacara tradisionil untuk menandai tonggak kehidupan: kelahiran, pernikahan, peralihan ke arah waktu dewasa, serta kematian.
Seringkali penerapan ritual dikerjakan lewat cara aneh, yang mungkin malah tidak logis. Ada barisan warga yang jalankan ritual dari kepercayaan yang diyakini, ada pula yang jalankan adat turun temurun leluhur.
Misalnya Festival Hindu Thaipusam. Sepanjang perayaan hari raya Thaipusam, umat Hindu menginformasikan dedikasi mereka pada Lord Murugan dengan menyerang beberapa anggota badan mereka.


Umumnya, ritual ini dikerjakan oleh warga Tamil yang berada di India, Sri Lanka, Malaysia, Mauritius, Singapura, Thailand serta Myanmar.
Seiring berjalannya waktu, ritual perayaan ini jadi lebih menegangkan, penuh warna, serta berdarah-darah. Tombak kecil serta kait besar disematkan di dada serta muka mereka.
Contoh adat aneh seterusnya yakni La Tomatina. Ini ialah "perang" tomat paling besar di dunia yang diselenggarakan di kota Valencia, Buñol, Spanyol. Acara ini diselenggarakan di hari Rabu paling akhir bulan Agustus. Beberapa peserta sama-sama melempar tomat serta terjebak dalam pertempuran yang tidak menyakitkan.

Terdapat beberapa teori mengenai La Tomatina. Tetapi yang paling popular yakni cerita tahun 1945, waktu parade "gigantes y cabezudos" diselenggarakan.
Saat itu, beberapa pemuda yang ingin masuk ke acara itu lakukan tawuran di alun-alun penting kota, Plaza del Pueblo.
Di dekatnya, ada kios sayuran. Sebab tidak bawa senjata untuk menyerang, mereka manfaatkan tomat-tomat di semua kios untuk dipakai jadi alternatif senjata.
Polisi juga turun tangan untuk melerai pertikaian serta memerintah mereka bertanggungjawab dengan membayar semua kehancuran.
Lalu, ritual unik apa yang disuguhi dari beberapa negara di dunia? Seperti apa jalannya ritual itu? Kenapa banyak yang menganggap aneh?

Tersebut 5 ritual unik yang sampai sekarang ini masih dipertahankan keberadaannya serta mendunia, tiga salah satunya datang dari Indonesia.

1. Sarung Tangan Semut Peluru 



Buat suku Satere-Mawe di Amazon, Amerika Selatan, saat seseorang anak lelaki bergerak dewasa, ia dibawa pergi ke rimba bersama dengan seseorang tabib serta anak lelaki lain seusianya.
Mereka disuruh untuk temukan serta kumpulkan semut peluru (Paraponera clavata). Semut peluru memiliki toksin yang benar-benar kuat serta bisa melumpuhkan mangsa mereka. Rasa sakit yang dikarenakan oleh gigitan semut ini peluru konon semakin besar dibanding Hymenoptera (ordo biologi serangga) yang lain.
Sesudah semut disatukan, hewan-hewan ini dimasukkan ke sarung tangan yang terbuat dari anyaman bambu serta disisipi stinger (seperti pelepah) di dalamnya.
Semut-semut itu selanjutnya dibius memakai ramuan tradisionil yang diberi oleh tabib. Sesaat semut tidak sadar diri sebab dampak obat bius, anak lelaki barusan masukkan tangan mereka ke sarung tangan.
Waktu semut mulai sadar, mereka merasakan diri terjerat, lalu geram serta agresif. Sedang si anak harus kenakan sarung tangan itu sepanjang sepuluh menit, sambil menari supaya mengubah pemikiran dari rasa sakit.
Tetapi, beberapa pemuda suku Satere-Mawe harus memikul rasa sakit ini sekitar 20 kali, sebelum selanjutnya mereka bisa menunjukkan jika mereka ialah lelaki sejati.

2. Melempar Bayi 



Ritual aneh yang lain hadir dari India. Di Negeri Taj Mahal ini, ada upacara melempar bayi yang baru lahir. Tetapi, keselamatan bayi masih diprioritaskan.
Waktu bayi dilemparkan dari satu kuil setinggi 50 kaki, beberapa orang sudah siap-siap menangkapnya dari bawah kuil memakai sehelai kain putih. Dibentangkannya kain itu lebar-lebar supaya waktu bayi dijatuhkan, dia masih aman.
Ritual melempar bayi sudah berjalan semenjak 500 tahun paling akhir di India. Awal cerita, jaman dulu ada pasangan yang bersumpah di kuil Sri Santeswar dekat Indi, di negara sisi Karnataka.
Jika mereka memiliki anak, karena itu mereka akan teratur jalankan ritual untuk mengucapkan terima kasih pada dewa. Sesudah anak doa dipenuhi, mereka langsung mengadakan ritual seperti itu, melempar bayi dari atas kuil jadi deskripsi jika sang anak ialah pemberian langsung dari dewa.
Sekarang, ritual itu dilaksanakan pada minggu pertama bulan Desember. Ritual lempar bayi dipercaya bawa kesehatan, kemakmuran serta peruntungan buat pengantin baru. Sedang umumnya bayi yang dibuang berumur dibawah dua tahun.

3. Memangkas Jari Tangan 


Suku Dani (atau Ndani) ialah masyarakat asli yang menempati tanah subur Lembah Baliem di Papua Barat, Papua, Indonesia. Anggota suku ini memangkas jari tangan mereka untuk tunjukkan duka waktu upacara pemakaman.
Saat diamputasi, mereka mengoles muka mereka dengan abu serta tanah liat jadi pernyataan rasa sedih.
Mereka akan memangkas jari tangan jadi bentuk pernyataan cinta pada satu orang yang wafat. Saat satu orang di suku Dani meninggal dunia, kerabatnya -- seperti istri atau suami -- memangkas jari tangan serta menguburnya bersama dengan jenazah suami atau istrinya.
Jari tangan seseorang suku Dani dipandang jadi jiwa yang akan tetap hidup dengan pasangannya. Jumlahnya jari yang dipotong bergantung pada jumlahnya orang wafat yang di cintai.

4. Menari Bersama dengan Jasad 


Famadihana ialah adat pemakaman di Madagaskar. Ritual ini dikerjakan dengan keluarkan jasad leluhur (berdasar riwayat keluarga), membungkusnya kembali dengan kain suci yang baru, lalu beberapa pelayat berpesta dengan menari-nari di seputar jasad, tentu saja dibarengi iringan musik.
Di Madagaskar, ritual ini dikerjakan tiap tujuh tahun sekali. Adat itu dipandang dapat menjadikan satu keluarga besar dalam perayaan kekerabatan.
Sebetulnya ini ialah peristiwa untuk menghargai keluarga yang ditinggal mati. Beberapa sanak saudara mengirim tulang jenazah ke rumah keluarga itu serta mengupdate makamnya.
Ini dipandang menjadikan satu "ikatan" di antara arwah mendiang serta keluarga yang masih hidup. Motif penting ritual itu bermula dari keyakinan warga ditempat jika orang mati akan pergi menjumpai Tuhan serta terlahir kembali atau reinkarnasi.


5. Larangan Memakai Kamar Mandi Pascamenikah 



Pernikahan di suku Tidung, Kalimantan sisi utara, Indonesia digerakkan dengan adat unik. Pengantin pria tidak diperbolehkan lihat muka pengantin wanita sampai ia menyanyikan beberapa lagu cintanya.
Gorden yang memisahkan pasangan cuma bisa dinaikkan sesudah keinginan menyanyi lagu cinta dipenuhi, selanjutnya mereka dapat sama-sama melihat di atas satu mimbar kecil.
Namun, yang paling aneh dari upacara pernikahan ini yakni pengantin wanita serta lelaki tidak diperbolehkan untuk memakai kamar mandi sepanjang tiga hari tiga malam sesudah menikah.
Suku Tidung yakin apabla ritual itu tidak dikerjakan, karena itu hal mengerikan akan memberi warna kehidupan rumah tangga pasangan itu: pernikahan, perselingkuhan, atau kematian beberapa anak mereka di umur muda.
Jadi, pasangan dipantau oleh sebagian orang. Kedua-duanya cuma dibolehkan konsumsi minuman dan makanan dalam jumlahnya dikit. Sesudah tiga hari berlalu, mereka dimandikan serta diperbolehkan untuk kembali pada kehidupan normal.

Disclaimer: Images, articles or videos that exist on the web sometimes come from various sources of other media. Copyright is fully owned by the source. If there is a problem with this matter, you can contact