Berpikir Tentang Konsekuensi Ghaib! Semua Hal yang berhubungan dengan yang ghaib pasti ada konsekuensinya - KabarMisteri
loading...
logo

Berpikir Tentang Konsekuensi Ghaib! Semua Hal yang berhubungan dengan yang ghaib pasti ada konsekuensinya

Berpikir Tentang Konsekuensi Ghaib! Semua Hal yang berhubungan dengan yang ghaib pasti ada konsekuensinya


Hari itu jam 6 pagi Matahari bercahaya cerah, udara pun bersih serta sejuk. Sehabis senam Meditasi Prana, saya bermaksud berjalan-jalan pagi. Saat sedang melewati ujung gang pertigaan mendadak tampil pancaran cahaya merah dari pohon Matoa depan rumah tetangga. Rata-rata itu merupakan pancaran cahaya dari benda ghaib atau pusaka. Saya tidak tertarik dengan benda ghaib sama dengan itu ditambah lagi mengambilnya. Saya acuhkan saja serta terus meneruskan perjalanan pagi itu.

Sesudah kembali hingga sampai rumah, sebelum mengawali kegiatan kerja sesehari, saya luangkan online sekedar utk membalas komentar web ini, jika memang benar ada. Baru beberapa waktu mendadak seseorang rekan menelpon, suaranya serak-serak, seperti sedang sakit serta grogi. Ia merupakan pemilik rumah barusan pagi saya menyaksikan cahaya merah di pohon Matoa. (Lantaran faktor mengontrol privacy kami rahasiakan nama serta alamat).

Beliau lalu hadir ke rumah buat konsultasi. Sesudah berjumpa saya temui memang benar ada keganjilan dengan dianya sendiri. Singkat kata, dia merintih jika belakangan ini badannya berasa tidak sehat. Lemas serta tidak bertenaga. Berasal semenjak dia memungut sebilah keris kecil seukuran lebih kurang 20 cm yang ia dapatkan di muka rumah, samping pohon Metoa waktu malam Jumat. Ketimbang menerka-nerka, saya jelaskan padanya kelak sebelum pergi kerja saya upayakan dapat singgah buat memandangnya.

Nyata-nyatanya Keris itu ber-LUK (lekuk) lima dengan ujung pesi berwujud kepala orang. Dia temui keris itu dalam tempat berdiri tegak, serta kala itu malam Jumat jam 1 malam. Dia sempat bertanya dengan partnernya yang pahami hal ghaib, menurut partnernya keris itu mempunyai kandungan daya ghoib yang besar serta miliki tuah buat keringanan rizki. Karena itu direkomendasikan buat dirawat, diolesi parfum serta disimpan secara baik. Namun nyata-nyatanya baru beberapa waktu menaruh keris itu dampaknya membuat dianya sendiri lemas, lesu serta tidak bergairah hidup.

Saya ajukan pertanyaan alur penemuan keris itu. Karena saya rasakan ada yang tidak-sesuai. Saat mengaitkan adanya keris dengan cahaya merah barusan pagi saya lihat di muka tempat tinggalnya itu. Pada akhirnya ia jujur cerita jika waktu malam Jumat itu bersama-sama 4 kawannya sedang bercakap enjoy di teras rumah. Lalu seseorang partnernya dengan berencana “memunculkan” benda pusaka dari alam ghaib. Nampaklah keris serta sejumlah batu. Jadi sebetulnya keris itu merupakan hasil penarikan dari alam ghaib.

Lalu dengan sesungguhnya saya jelaskan, seharusnya labuh saja keris itu. Labuh merupakan melarung / melepas / buang benda pusaka ke sungai / laut. Karena keris itu beraura panas serta tidak baik buat dirawat ditambah lagi disimpan.

Kelihatan ada rasa sedih dimukanya, seperti tidak ikhlas buat melarung keris itu. Karena itu saya jelaskan: “ini cuma arahan saya, jika Mas tidak yakin pun tidak kenapa. Atau anda mau bertanya dengan orang pun lebih baik. Terserah anda saja.” Sesudah berpikir sesaat setelah itu dia akan memutuskan buat bertanya dengan pakar keris (orang yang memahami pengetahuan perkerisan) yang dia lebih percayai.

Saat menyaksikan keris itu sesepuh juga cuma tersenyum kecil. Lalu merekomendasikan buat melarungnya saja. Karena menurut beliau keris itu merupakan keris tumbal. Tujuannya keris yang kerap diperlukan jadi tumbal kala acara pendirian rumah, ruwatan, pembuat jalan atau acara yang lain.

Sudah pasti keris style ini tidak baik buat disimpan. Jelas beraura panas serta berpengaruh bikin rugi. Kalaupun orang Jawa mengistilahkan “brangasan”. Serta udah dapat di buktikan berasa dampaknya pada kesehatan pemungutnya.

Ia menjelaskan masih ragu buat melepaskannya. Rasakan tidak enak hati dengan rekan-rekan yang malam itu udah melimpahkan keris itu padanya. Serta ia udah janji bersedia merawatnya. Saya fikir disini mulai ada lingkaran setan. Dia udah menempatkan belengu pada dirinya, biarpun atas ketidaktahuan.

Pada akhirnya harus pilih keselamatan diri sendiri atau janji. Dia juga merelakan keris yang didapatnya lewat kejadian supranatural itu buat dilarung di sungai.

Beberapa waktu setelah itu dia berikan berita masih rasakan dampak negatif yang menyelimutinya dianya sendiri. Bahkan juga bertambah berubah menjadi serta berasa berat dorongan dibadan. Keadaan nyata-nyatanya belum tambah baik. Pancaran aura merah di pohon Metoa yang pagi itu saya lihat nyata-nyatanya merupakan sekelompok dari ghaib yang ikut “tertarik” kala mereka mengerjakan penarikan keris itu ke dunia materi manusia. Tetapi belumlah sempat mewujud berbentuk benda. Daya keberadaannya masih bersemanyam di pohon Metoa. Ada 3 ghaib.

Dia mengharap saya buat menempatkan daya ghaib khodam JIN itu, namun saya menolaknya, saya jelaskan jika ada orang yang lebih berkewajiban mengerjakannya. Ialah rekan-rekannya yang waktu itu mengerjakan ‘penarikan’. Berani mengawali, harus berani buat merampungkannya juga. Berani bertanggungjawab.

Udah lebih dari 10 hari semenjak pengangkatan benda ghaib itu, dia masih tetap rasakan dampak ghoib dibadannya. Membuat lemas serta pemikiran kalut. Sesudah sedikit-sedikit dipicu udah mulai diselesaikan, biarpun belum pulih keseluruhan namun keadaannya udah lebih baik.

Ini berubah menjadi pelajaran yang memiliki nilai buat kita semuanya perihal dunia ghaib serta dampaknya. Biar mendayagunakan kapabilitas pengetahuan yang dipunyai lebih berhati-hati.

Menaruh serta menjaga keris itu bisa saja, namun tentu keris yang miliki nilai adiluhung tinggi atau miliki sejarah (riwayat) yang baik. Bukan dilihat dari bertuah atau mungkin tidak. Bukan juga lantaran hasil tarikan dari alam ghaib. Bukan sebarang keris pungutan. Saya pribadi puas geluti mahakarya leluhur yang disebutkan keris ini. Bukan dikarenakan tuah-nya namun lantaran keindahan bentuk keris itu sendirinya. Sampai kini saya cuma menaruh keris yang udah “dibersihkan” dari beberapa unsur khodam (JIN). Hingga keris tak lagi dipandang mistis, klenik, keramat atau dijauhi orang dengan faktor jika menyimpannya dipandang syirik. Ironis jika mahakarya baik dan mulia ini kelanjutannnya kelak tidak ada anak cucu yang pengin menaruh ditambah lagi melestarikannya, lantaran faktor klenik serta dipandang syirik.

Walaupun sebenarnya sebenarnya keris merupakan satu mahakarya dari beberapa leluhur pada jamannya yang selama ini nilai seninya udah disadari dunia. Selayaknya ini dapat berubah menjadi satu kebanggaan bangsa, seperti dalam karya Sastra, Batik, Gamelan (alat musik) serta candi Prambanan, candi Borobudur yang menjulang tinggi yang mewah.

Kejadian ghaib memang tetap tampil memesona serta memukau hati. Namun dari dahulu kami kerap menjelaskan biar OJO GUMUNAN (jangan ringan terpesona) oleh kejadian keajaiban pengetahuan ghaib ini. Dan waspadalah karena segala hal yang terkait dengan ghaib pastinya tetap ada efeknya.

Disclaimer: Images, articles or videos that exist on the web sometimes come from various sources of other media. Copyright is fully owned by the source. If there is a problem with this matter, you can contact