Beberapa pemimpin, terpenting di kelompok penduduk Jawa, tenar dengan kemampuan mistis yang bersama kehidupan pribadi mereka. Beberapa pemimpin itu umumnya mempunyai kesaktian atau ajian teristimewa untuk memperlancar kepemimpinannya. Gak cuma itu, mereka kadang-kadang pula mempunyai beraneka benda pusaka yang dikira bertuah. Kecuali Bung Karno, Pak Harto sebagai presiden ke-2 Indonesia pula tenar jadi salah satunya presiden yang senantiasa diselimuti oleh beraneka kemampuan misterius.
Presiden Soeharto diketahui jadi pemimpin negara yang demikian lekat dengan kemampuan spiritual. Gak cuma itu, bahkan juga infonya Pak Harto pula mempunyai beberapa ribu pusaka serta mempunyai beberapa ratus paranormal. Menurut pendapat, beberapa ribu pusaka serta beberapa ratus paranormal itu diperlukan oleh Pak Harto untuk membentengi kekuasaannya. Bahkan juga sikap diam yang dipunyai oleh Pak Harto demikian merefleksikan misteri-misteri yang menyelubunginya. Apakah benar demikian?
Ditulis dari buku Misteri Pusaka-Pusaka Soeharto karya Ki Juru Bangunjiwo, Pak Harto memang demikian meyakini dunia kebatinan serta beraneka beberapa benda pusaka. Paling tidak beliau mempunyai lebih kurang 2000 pusaka. Dari mulai pusaka bersifat batu, kayu, lukisan, keris, tombak, serta beragam senjata tajam yang lain. Tetapi keris ialah benda pusaka yang paling disukai oleh Pak Harto, satu diantaranya adalah keris Keluk Kemukus yang dipercayai bikin pemiliknya punyai kapabilitas untuk lenyap.
Soeharto mempercayai jika keris melambangkan utamanya kesedihan dalam kehidupan. Tidak hanya itu, pusaka keris pula melambangkan pengontrolan diri. Sampai-sampai Pak Harto memahaminya jadi bentuk pelajaran untuk berlaku tenang, halus, serta sabar. Selain itu, keris pula memvisualisasikan jika sang pemilik gak bisa buru-buru serta memperlihatkan harta kekayaan.
Kecuali mempunyai beberapa ribu pusaka, Pak Harto diperkirakan mempunyai beberapa ratus paranormal. Sepanjang memegang, Pak Harto diprediksikan mempunyai 200 orang dukun yang siap membantunya. Paranormal itu infonya mempunyai pekerjaan untuk membentengi kekuasaan Pak Harto serta memberikannya nasehat spiritual dan penerawangan gaib. Selain itu, Pak Harto pula mempunyai guru spiritual seperti Ki Ageng Celah, Ki Danundriya, sampai Ibu Tien.
Semenjak kecil, rupanya Pak Harto udah terlatih hidup prihatin. Beliau pula kerapkali jalankan puasa Senin-Kamis semenjak masih berumur muda. Menurut buku Dunia Spiritual Soeharto karya Arwan Tuti Artha, pak Harto pula senang bertapa serta memanfaatkan bermacam filosofi Jawa saat kepemimpinannya. Beberapa tempat keramat yang kerapkali Beliau singgahi untuk bertapa adalah Gunung Srandil Cilacap, Kali Garang, serta yang lain.
Bertapa salah satunya bentuk kesedihan yang dijalankan oleh orang Jawa pada era dulu. Dengan bertapa, satu orang bisa mendalami penderitaan, kesedihan tidak untuk hidup enak, tak mudah mengerang, serta kuat menantang bujukan dalam mencapai impian. Kapabilitas Pak Harto dalam produksi diri membuat sukses berubah menjadi orang yang disiplin, tak senang kesenangan hidup serta melakukan keyakinannya benar.
Menurut berita yang tersebar, satu hari sebelum Ibu Tien meninggal dunia, penduduk Surakarta lihat seberkas sinar hijau bersifat ular naga melejit terbang dari Keraton Mangkunegaran. Sebelum Pak Harto lengser, banyak kelompok menilainya jika peristiwa itu sebagai tanda-tanda jika Pak Harto udah kehilangan wahyu keprabon. Semenjak ibu Tien meninggal dunia, banyak kelompok menilainya Pak Harto mulai kehilangan auranya. Bahkan juga langkah politiknya condong tak konstan sampai dia setelah itu mesti lengser dari tampuk kepemimpinan pada tahun 1998.
Dalam buku biografi Soeharto: Pemikiran, Perkataan serta Perbuatan Saya karya G Dwipayana serta Ramadhan KH, Pak Harto memang mengaku kedekatannya dengan pengetahuan kebatinan. Tetapi, Beliau menyanggah apabila pengetahuan kebatinan yang dia kerjakan sama seperti pengetahuan klenik. Karena Pak Harto mempercayai jika pengetahuan kebatinan yang dia kerjakan diperlukan untuk mendekatkan diri dengan Tuhan yang Maha Esa.