Pengetahuan pelet memanglah tidak asing terdengar di telinga warga Indonesia. Walaupun era kian maju, ada banyak yang pilih untuk ambil jalan cepat dengan pelet supaya orang dapatkan orang yang ia idamkan.
Kanjeng Adipati Ari Gunawan Agung PR Keluarga Besar Kusumo Buwono Kasultanan Surokarto Hadiningrat menyampaikan, pelet itu sesungguhnya yakni pengetahuan pengasihan. Mengenai sinyal orang yang terserang pelet antara lainnya tidak dengerin saran orang-tua.
"Pengetahuan pelet kan sama saja pengetahuan pengasihan, sinyal orang terkena pelet itu asumsinya tidak jalan, pandangannya kosong, sikap serta tingkahnya di luar akal sehat. Diluar itu pun lupakan keluarganya dalam pengertian saran yang dikasihkan keluarganya tidak didengarkan, terserang sindrom risau serta sulit tidur," kata Ari Gunawan pada merdeka.com lewat sambungan telephone, Jumat (3/6).
Jarak waktu seorang yang terserang pengetahuan pelet yakni 40 hari. Tetapi itu bergantung oleh iman dan pemikiran orang yang bakal dipelet.
"Paling cepat bertahannya 40 hari, untuk reaksinya bergantung iman serta pikirannya orang yang dituju itu. Ilmunya itu tidak menanggung ia sukses, lantaran bergantung iman serta pemikiran orang yang dituju, kalau iman serta pikirannya kuat ya tidak terkena pelet," sambungnya.
Menurut dia tidak kebanyakan orang yang ingin memelet idola hatinya sukses. Bila tidak sukses pelet malah bakal balik.
"Tidak kebanyakan orang dapat (memelet) itu tidak ringan, salah salah jadi balik ke diri pribadi, bisa-bisa balik (ke diri pribadi) tidak karuan," tutupnya.