Ternyata Inilah Beberapa Kyai Yang Paling Sakti Di Tanah Jawa Yang Harus Kalian Ketahui ! - KabarMisteri
loading...
logo

Ternyata Inilah Beberapa Kyai Yang Paling Sakti Di Tanah Jawa Yang Harus Kalian Ketahui !

Ternyata Inilah Beberapa Kyai Yang Paling Sakti Di Tanah Jawa Yang Harus Kalian Ketahui !



Kiai-kiai NU tidak cuma alim dalam pengetahuan agama. Mereka mempunyai kesaktian yg fantastis. Sampai seringkali beberapa orang yg bertemu gentar apabila tidak miliki tujuan baik.

1. Gus Maksum

Kiai Maksum Djauhari atau yg lebih diketahui jadi Gus Maksum adalah satu orang Kyai paling sakti di Tanah Jawa dengan kesaktian pengetahuan kanuragan yg tinggi. Dikarenakan itu Gus Maksum malah diketahui jadi pendekar lantaran keahliannya dalam mengaji kitab kuning sekalian pakar dalam seni beladiri atau silat. Beliau adalah pengasuh Pondok Pesantren (Pondok pesantren) Lirboyo, Kediri, Jawa Timur.
Menurut rekomendasi dari suatu buku Antologi Histori, Arti, Amaliah, Uswah NU, Karya Soeleiman Fadeli serta Muhammad Subhan, Gus Maksum sangatlah sukai mengembara ke pelbagai wilayah di Pulau Jawa buat berguru pengetahuan silat. Sebab itu di waktu dewasanya Beliau tampil berubah menjadi pendekar legendaris di golongan NU. Penampilannya dengan rambut gondrong, jenggot serta kumis Panjang, bersarung setinggi lutut, menggunakan bakiak, kenakan pakaian seadanya serta tidak makan nasi makin membuat kesaktiannya diketahui hebat.

Konon, karena sangat saktinya sampai rambut beliau tidak mempan dipotong, mulutnya dapat menyemburkan api, dapat lemparkan sapi seperti lemparkan sandal, tidak mempan disantet, tidak mempan senjata tajam, terampil menyisihkan jin, dan seterusnya. Tetapi saat ini Gus Maksum telah tdk ada, beliau wafat di Kanigoro pada 12 Januari 2003. Jenazahnya dikebumikan di pemakaman keluarga, samping barat masjid lama Pondok pesantren Lirboyo. Sampai saat ini, Gus Maksum diketahui jadi Kyai paling sakti di Tanah Jawa.

2. Kiai Abbas Buntet

Kyai paling sakti di Tanah Jawa seterusnya ialah Kiyai Abbas Buntet dari Cirebon. Kiyai yg satu ini turut kobarkan semangat kepahlawanan dengan melaksanakan perlawanan pada penjajah Belanda. Kiyai Abbas adalah putra satu orang Ulama NU sampai kemampuan kiyai serta kesaktiannya itu semestinya alami penurunan dari ayahnya. Kiai Abbas yaitu putra sulung Kiai Abdul Jamil yg dilahirkan di hari Jumat 24 Zulhijah 1300 H atau 25 Oktober 1800 M di desa Pekalangan, Cirebon. Kakeknya juga satu orang pendiri dari pesantren Buntet di Cirebon.
Sewaktu mudanya, Kiyai Abbas banyak mempertajam keilmuwan Agamanya ke pelbagai wilayah di Tanah Jawa, ialah di Jawa Tengah, Tegal, Jogja, serta pelbagai wilayah pesantran yang lain. Ia belajar ke Mekkah serta kembali saling bersama dengan Kiai Bakir Yogyakarta, Kiai Abdillah Surabaya serta Kiai Wahab Chasbullah Jombang. Jadi santri yg telah masak, karena itu di waktu kosong Kiai Abbas ditugasi buat mengajar pada banyak mukminin (beberapa orang Indonesia yg ketinggal di Mekkah).

Pengetahuan Kanuragan serta Pengetahuan Bela Diri selamanya berubah menjadi pengetahuan inti di golongan pesantren Buntet ajaran Kyai paling sakti di Tanah Jawa, Kyai Abbas. Dengan membimbing pengetahuan kanuragan itu karena itu pesantren Buntet jadikan jadi tempat gerakan para Republik buat menantang penjajahan. Sejak waktu itu Pesantren Buntet berubah menjadi basis perjuanagan umat Islam menantang penjajah yg terhimpun dalam barisan Hizbullah.


3. Kiai Amin Kyai paling sakti di Tanah Jawa seterusnya ialah Kiyai Amin. Beliau yaitu Kiyai NU yg mempunyai karomah fantastis langsung dari Allah SWT. Beliau tidak cuma terampil dalam pengetahuan agama, tetapi sangat pandai dalam pengetahuan kanuragan serta silat. Beliau belajar dari ayahnya sendiri ialah Kyai Irsyad yg meninggal dunia di Mekkah saat itu. Kiyai Amin Lahir di hari Jumat, 24 Dzulhijjah 1300 H, bersamaan dengan tahun 1879 M, di Mijahan Plumbon, Cirebon, Jawa Barat. Konon Kiai Amin termasuk juga ahlul bait, dari riwayat Syech Syarif Hidayatullah.
Kecuali diketahui jadi ulama, Kiai Amin di kenal juga jadi Kyai paling sakti di Tanah Jawa, sang pendekar yg kuasai pengetahuan bela diri serta kanuragan. Ada kejadian di kalagan masyarakat Ciwaringin, dalam pertarungan 10 November 1945 di Surabaya, Kiai Amin serta ulama lain di Cirebon turut kirim laskar ke Surabaya. Bahkan juga Kiai Amin sendiri turut pergi dan ikut berusaha permodalan buat cost keberangkatan.


Untuk masyarakat Nahdliyin, Kiyai Amin diketahui sangatlah legendaris. Konon, dalam perang di Surabaya itu ia tidak mempan senjata ataupun peluru waktu bertarung. Bahkan juga, beliau diberitakan tidak mati walau dilempari bom sejumlah 8 kali. Fantastis, itu karomah yg dikasihkan Allah pada Sang Kyai NU satu ini, Kyai paling sakti di Tanah Jawa.

4. Kiai Hamid

Kyai paling sakti di Tanah Jawa sesudah itu Kyai Hamid yg datang dari Pasuruan. Beliau mempunyai karomah fantastis yg dikasihkan oleh ALLAH dengan cara langsung. Satu disaat di waktu Pemerintahan Orde Baru, Kiai Hamid dibawa masuk ke partai pemerintah. Beliau juga menyongsong ajakan itu dengan ramah serta melayani tamunya dari golongan birokrat itu.
Namun disaat surat kesepakatan masuk partai pemerintah itu disodorkan bersama dengan pulpennya, Kiai Hamid konsisten terima serta menandatanganinya. Anehnya pulpen yg disodorkan buat tandatangan itu tidak dapat keluar tinta alias macet. Lalu digantilah dengan pulpen lain, tetapi konsisten tidak pengen keluar tinta dan sebagainya. Ini pertanda jika Kiyai Hamid sebetulnya tidak sepakat beliau masuk dalam partai Politik sebab beliau yaitu satu orang Kyai Figur, satu orang kyai yg sangatlah disegani.

5. Gus Dur

Kyai paling sakti di Tanah Jawa yg paling akhir masih termasuk juga Kyai NU, ialah Abdurrahman Wahid atau yg lebih diketahui jadi Gus Dur. Gus Dur yaitu presiden ke-4 Negara Indonesia. Fantastis khan? Meski sebenarnya Gus Dur yaitu satu orang yg tunanetra. Beliau adalah Kyai NU tersohor di Nusantara ini bahkan juga hingga sampai ke Luar negeri.
Jadi salah satunya Kyai paling sakti di Tanah Jawa, Gus Dur dikatakan mempunyai karomah. Satu diantaranya di ceritakan Khoirul, sopir pribadi Gus Dur. Satu disaat, dia sedang ada di Majenang Cilacap membawa Gus Dur serta sebagian orang anggota rombongan dalam dua mobil. Waktu itu telah jam 12 siang serta Gus Dur ajak pulang sebab dalam rumah ada tamu yang penting ditemuinya pada pukul 13.00.

Dia juga selekasnya putar arah serta mobil rombongan di belakang mengikutinya di belakang. Sebab telah ada janji, dia ngebut, tapi tidak meyakini dapat selekasnya hingga sampai di Ciganjur, hunian Gus Dur pas waktu. Dia berpikiran, paling-paling dapat sampai di Jakarta jam 3 atau 4 sore mengingat jaraknya sangatlah jauh. Rute yang penting di lewati masih tetap jauh sebab mesti melalui area Pucuk yg jalannya kecil, berliku-liku serta turun naik. Ditambah lagi waktu itu belumlah ada Tol Cipularang.

Dia juga konsisten menggeber mobilnya secepat yg dapat dia kerjakan. Mobil rombongan satunya di belakang tidak nampak, nampaknya telah jauh tertinggal. Secara singkat, sampailah mobil itu dalam rumah Gus Dur serta dia merasakan lega selamat hingga sampai dalam rumah. Dia melihat arlojinya. Angka yg masih diingatnya hingga sampai saat ini, “pukul 13.12 menit”. Jakarta Cilacap cuma ditempuh dalam saat 1 jam lebih dikit.

Serta Gus Dur tidak terlambat terima tamunya yang baru-baru ini hingga sampai. Rombongan mobil di belakangnya baru hingga sampai di Ciganjur jam 16.30, beda empat jam lebih dari perjalanannya. Fantastis, Gus Dur yaitu satu orang Wali untuk golongan NU, serta beliau juga disadari jadi Kyai paling sakti di Tanah Jawa.

Disclaimer: Images, articles or videos that exist on the web sometimes come from various sources of other media. Copyright is fully owned by the source. If there is a problem with this matter, you can contact